24 Agustus 2009

Karena Foto2ku,,

"Rhen, lo narsis bgt sih!" beberapa sobat2ku bilang seperti itu ke aku,, Hehe,, tapi aku juga bingung kasih jawaban ke mereka gimana,, Abis udah dari sananya sih aku kaya gini :p
Gag tau juga deh bawaannya kalo aku dah liat kamera maunya bergaya ajah,, Kalo kata nyokap sih bakat suka foto2 ku tuh dah dr kecil,, Hoho ^^, katanya waktu TK aja foto2nya didominasi olehku semua,, Hahaha.. Kalo kata nyokap lagi nih, aku tuh orangnya pemberani, jadi pasti bilang ke orang yg bawa kamera "Ibu, ibu, aku mau ya di foto" terus kata nyokap lagi dan mulailah aku dengan gayaku,, Dan info yg paling penting adalah ternyata dulu bokap waktu muda fotonya seabreg juga,, Gubrakkk!!! "berarti gue keturunan bokap donk yg hobi foto??" Kalo liat album foto bokap waktu msh muda suka ketawa sendiri, ternyata nurun ke aku.. Jiakakak :DDD kalo dibayangin lucu juga iaa, orang model aku (model elo?? emg apa??) ternyata banci foto..


Hmmm ada ya seseorang yg menegurku karena foto2 ku dengan sms kaya gini
"Apus2in aja deh foto2 lo, entah kenapa gue sih agag males klo ada akhwat pd mejeng di fb, di dunia nyata pd sok jaga hijab tp di dunia maya malah di umbar2" terus ada lagi nih "foto lo pas demo palestina jg di pasang, kesannya jadi riya' tau Biar Allah aja deh yg nilai sapa kita" (padahal tu foto bareng2, dia bilang gue doank,, hmm dasar!!).. terus aku jawab aja "ie gue tau, tapi itu ude gue diskusiin ma seorang ikhwan, katanya kalo kegiatan2 gapapa di pajang, biar menunjukan semangat en menimbulkan ghiroh bagi yg melihat" (gila bgt nh org, sebenernya gue esmosi tuh, tapi gue tahan tahan tahan,, huft.. bisa juga nahan esmosi,,) eh terus dibales lg ma dia "Terserah lo dah.. Ghiroh?? yg ada malah jd riya' krn lo merasa bangga pernah bikin acara ini itu.. Foto kegiatan sih boleh tp gag usah ada akhwat mejeng bisa kan? gag pke foto narsis segala bisa kan? dah ikut workshop fotografi kn? tau bedanya pose alami en pose ekspresi kan? klo gue sih pantang pajang what i've done".. Terus aku diemin aja dari pada esmosi, eh dia bales lagih tambah parah balesannya "Tujuan lo pake jilbab lebar apaan?? biar jaga hijab kan? Percuma aja kalo syuro pd pke hijab tinggi bgt en kalo jalan pd nunduk kaya nyari duit jatoh"
(Jilbab gue gag lebar2 amat deh kayanya,, en gue klo jalan kayanya juga gag pke nunduk2 segala,, rajin amat nunduk2)


Tujuan ku berhijab ya agar makin bertaqwa lah..
“Dan katakanlah kepada para wanita yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya….” ( QS. An-Nur: 31)
En biar terkenal, jiakakak ngga deng, mksdny agar mudah membedakan wanita muslim dan nonmuslim..
QS. Al Ahzab : 59
yang artinya :“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”


Dan menurutku gag usahlah bawa2 hijab dalam masalah ini, karena hijab merupakan hal sensitif bagi seorang muslimah, lagi2 aku teringat dengan kata2 ini
"Bahwa JILBAB itu hal yg baik sedangkan tindakanku yg khilaf adalah hal yg buruk"
Yang harus ku buang jauh2 adalah hal yang buruk bukan yang baik!!! Lagi pula setiap manusia berproses, tak mungkin bisa menjadi baik seluruhnya..


Kalo menurutku foto itu adalah sebuah kenang2an yg gag akan mungkin bisa ke ulang lagi masanya.. Makanya aku gag akan melewatkan masa itu utk berfoto2 apalagi kalau momennya itu memungkinkan dan bagus.. Dan satu hal aku lebig tertarik di foto dari pada memoto.. xixixixiii :p
Sebenarnya iiaa aku tuh gag dibesarkan di lingkungan fotografi. Fotografi adalah hal yang amat sangat baru buat diriku. Termasuk segala istilah dan "aturan2" yang ada di dalamnya. He2.. Aku juga sadar foto2ku byk yg hanya sekedar numpang mejeng atau narsis2an,, Tapi buatku itu semua gag ada salahnya.. Photography adalah buat saya sendiri.. Bagus tidaknya foto yang menentukan adalah saya sendiri.. Dan aku rasa filosofi seperti ini gag ada salahnya..


Sebuah foto juga tidak hanya selalu punya unsur enak dilihat. Namun ada juga unsur lain seperti cerita terkandung di dalamnya,, Hal-hal seperti itu jauh belum aku sentuh (apalagi aku kan bukan photographer). Seperti POI (point of interest).. POI sendiri itu bisa diartikan sebagai sesuatu yang ingin diperlihatkan dan ditonjolkan dalam foto, bisa berupa suatu atau beberapa objek, atau justru keseluruhan frame.
Pada dasarnya, foto akan 'aman' dan enak dilihat jika mengikuti prinsip dasar tentang komposisi tersebut dan jelas POInya. Tapi...kembali lagi, itu teori menurut ku (jiahaha ngatak bgt sih gue iaa). Tidak semua harus sesuai dan mengikuti teori itu.


Jujur aku bukan orang yang belajar seni atau fotografi secara serius apalagi jurusan ku diperkuliahan bukan desain melainkan tekniknya. Tapi aku sangat tertarik dgn semua hal yang ada di dalamnya. Tapi intinya menurut ku semua itu teori.. Untuk membuat suatu foto yang bercerita, ataupun enak dilihat, aturan tidak selamanya mutlak.. termasuk pertanyaan "
dimana POInya?" jika foto itu cukup membuat kita terkesan, atau kita dapat menangkap suatu cerita darinya, itulah arti dari foto tersebut, tidak harus diubek2 mana POInya...


Aku cuma mengharapkan fotografi jadi milik semua kalangan baik dari segala gender, usia maupun status sosial..
Supaya fotografi nantinyA bisa 'ngomong' dan dilihat oleh anak cucu dan penerus2 kita.. apalagi buat kita yg kader2 dakwah, semoga bisa memotivasi penerus2 kita (memotivasi lho tujuannya, bukan riya'). makanya aku minta tolong kalau ada yang salah dengan foto2ku tolong sampaikan kepadaku dengan bahasa yg ahsan dan agak sabar iaa kalau menegurku (maklum u know lhaa gue kan orgnya ngatak abis!!),,

terakhir dariku..
salam fotografi ^^,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar