"Kak Ren, Kak Ren,, ko kk orangnya enak bgt sih" hmmm beberapa adik2 kelas dan adik kenalanku d beberapa tempat menyampaikan pendapatnya padaku seperti itu,, Hmmm aku sih pura2 cuek aza lagee (padahal sih emg gue orgnya cuek,, hehe :D)
"Aku seneng deh bisa ngobrol bareng kakak,," atau lebih seringnya aku dipanggil sista ma adik2 kelasku,, Hmmm gag tau yah kenapa aku suka aja gituh memperhatikan orang lain secara lebih,, Senang bisa dipercaya tuk mendengarkan cerita2 indah mereka (cerita indah: bukan berarti senang2, tp pengalamannya yg indah),, Mereka kadang suka nanya2 hal yg gag aku duga2,, Tentang percintaan lah,, tentang ikhwanlah,, tentang agama lah,, hoho dan yg paling sering kita tuh ngadain infotemen KISS (Kisah Seputar Aktivis) yuhuuuu :ppp
Kadang aku suka kasih saran untuk temen2 coba tanya atau curhat ke tempat orang yg lebih fahim daripada diriku,, tapi rata2 mereka bilang "ana takut kalau cerita ke ukh ini nanti di adu ke MR lagih" atau "Ngga ah, kak ini kan orgnya gtuh, nanti aku dimarahin lagih!!" atau "kemaren aku udah curhat kak,, eh malah aku diceramahin macem2 ma kakak ini"dan bayaklah,,
Ikhwah fillah,, ketahuilah, setiap manusia itu tidak ada yg sempurna,, mereka butuh kalian juga untuk memperbaiki diri mereka,, Aku sadar aku tak sempurna, maka itu aku menyarankan mereka untuk berbicara langsung ke forum kalian,, Tapi yang mereka nilai adalah sebuah kekhawatiran mendalam atas penilaian kalian thd mereka,,
Lalu bagaimana tongkat estafet dakwah akan berjalan lancar kalu para penerusnya saja sudah enggan berterus terang akan penyakitnya,,
Saudaraku, buatlah mereka nyaman bila berada didekatmu,, jangan buat mereka khawatir apabila mereka dismpingmu,, terimalah mereka apa adanya,, toh kalian juga kan tidak sempurna?? Sedih rasanya ketika meliahat adik2 yg sedang semangat lalu tiba2 diwaktu yg bersamaan mereka sdg 'sakit' tapi kalian justru memberikan penilaian 0 ke mereka,, Ya Allah ya Rabb,, ampuni diriku ini kalau memang salah,,
"Aku seneng deh bisa ngobrol bareng kakak,," atau lebih seringnya aku dipanggil sista ma adik2 kelasku,, Hmmm gag tau yah kenapa aku suka aja gituh memperhatikan orang lain secara lebih,, Senang bisa dipercaya tuk mendengarkan cerita2 indah mereka (cerita indah: bukan berarti senang2, tp pengalamannya yg indah),, Mereka kadang suka nanya2 hal yg gag aku duga2,, Tentang percintaan lah,, tentang ikhwanlah,, tentang agama lah,, hoho dan yg paling sering kita tuh ngadain infotemen KISS (Kisah Seputar Aktivis) yuhuuuu :ppp
Kadang aku suka kasih saran untuk temen2 coba tanya atau curhat ke tempat orang yg lebih fahim daripada diriku,, tapi rata2 mereka bilang "ana takut kalau cerita ke ukh ini nanti di adu ke MR lagih" atau "Ngga ah, kak ini kan orgnya gtuh, nanti aku dimarahin lagih!!" atau "kemaren aku udah curhat kak,, eh malah aku diceramahin macem2 ma kakak ini"dan bayaklah,,
Ikhwah fillah,, ketahuilah, setiap manusia itu tidak ada yg sempurna,, mereka butuh kalian juga untuk memperbaiki diri mereka,, Aku sadar aku tak sempurna, maka itu aku menyarankan mereka untuk berbicara langsung ke forum kalian,, Tapi yang mereka nilai adalah sebuah kekhawatiran mendalam atas penilaian kalian thd mereka,,
Lalu bagaimana tongkat estafet dakwah akan berjalan lancar kalu para penerusnya saja sudah enggan berterus terang akan penyakitnya,,
Saudaraku, buatlah mereka nyaman bila berada didekatmu,, jangan buat mereka khawatir apabila mereka dismpingmu,, terimalah mereka apa adanya,, toh kalian juga kan tidak sempurna?? Sedih rasanya ketika meliahat adik2 yg sedang semangat lalu tiba2 diwaktu yg bersamaan mereka sdg 'sakit' tapi kalian justru memberikan penilaian 0 ke mereka,, Ya Allah ya Rabb,, ampuni diriku ini kalau memang salah,,
Terimalah ketidaksempurnaan kita. Jika kita mengharapkan terlalu banyak dari diri kita, kitaa akan sulit maju. kita akan selalu menoleh ke belakang untuk melihat apakah orang lain memperhatikan kesalahan kita (hmmm ni lagi nih,, ga mudah sih,, tp pasti bisalah..). Tambahan lagi, kita akan mengharapkan orang lain untuk memenuhi standar kita yang "sulit" itu. Mereka akan merasa bahwa kita tidak menerima mereka. Kalau kita menerima diri apa adanya, orang lain akan dengan mudah dekat dengan kita.
(Btw ni tulisan gue nyambung gag sih?? kayanya gag deh,, hoho,, dah malem coy soalnya,, bobo ah!!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar