08 November 2010

Wawancara kerja yang Dahsyat

(Kisah fiktif)

Suatu hari, ada seorang pria yang sedang melamar kerja di sebuah perusahaan penjualan bunga. Namanya Finto, ia melamar untuk menjadi pramuniaga...

Pewawancara : Nama?
Finto : Finto Pak...
Pewawancara : Apa yang Anda lakukan jika ada pelanggan yang marah-marah...
Finto : Saya dengarkan, saya perhatikan sepenuh hati, saya maafkan dia, saya maafkan diri saya sendiri, dan saya introspeksi diri..
Pewawancara : kenapa kamu tidak membalasnya? misalkan kamu marahi lagi dia?
Finto : Tidak Pak, memaafkan itu indah...
Pewawancara : Lalu bagaimana kalau dia melakukan hal-hal yang tidak baik, dan kamu bingung menyikapinya, lalu apa yang kamu lakukan?
Finto : Saya laporkan saja ke Bos pak, dan saya tanya : "Bos, apa yang sebaiknya saya lakukan?"
Pewawancara : Mengapa demikian, bukankah itu petanyaan yang bodoh?
Finto : Begini Pak, bagi saya lebih baik membuat pertanyaan yang bodoh daripada membuat tindakan yang bodoh...
Pewawancara : hmmm... baiklah.. jika kau diterima..kapan kamu bersedia mulai bekerja?
Finto : Sekarang Pak !
Pewawancara : Oke, sekarang pulanglah dan ambil dasi, segera kembali kesini...
Finto : Saya sudah membawa dasi dan kemeja yang lengkap Pak..
Pewawancara : Selamat, Anda diterima
Finto : alhamdulillah... Terimakasih Pak...

Pesan Moral : cari sendiri ya :) ?

wallahu alam
KZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar